Perjalanan manusia ke luar angkasa untuk berwisata semakin mendekati kenyataan. Pemerintah Amerika Serikat melalui Federal Aviation Administration (FAA) mencanangkan program itu untuk diwujudkan 2014.
Diperkirakan penerbangan komersil bisa dilakukan mulai 2013 atau 2014. Amerika sendiri sangat optimis akan mendapat keuntungan besar dari wisata luar angkasa itu. Roket dan pesawat luar angkasa untuk membawa manusia keluar angkasa juga kini telah diuji coba.
"Berdasarkan studi pasar, kami mengharapkan aktivitas ini akan mendatangkan keuntungan besar hingga USD 1 miliar (Rp 9 triliun) sampai 10 tahun ke depan," ujar George Nield, Associate Administrator untuk Office of Commercial Space Transportation dari FAA. "Jika Anda melihat dalam kurun waktu 25 tahun terakhir, penerbangan keluar angkasa selalu memiliki tujuan meluncurkan satelit. Kini akan digunakan untuk segmentasi yang baru."
Program tersebut diharapkan mulai dirintis tahun ini dengan peluncuran pesawat ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Untuk itu NASA mempekerjakan dua perusahaan, Space Exploration Technologies dan Orbital Science Corp, untuk terbang ke sana. Selain itu, Space Exploration Technologies yang dikenal sebagai SpaceX sedang mempersiapkan uji coba ke stasiun tersebut 30 April ini.
Saat ini mereka juga tengah mengembangkan teknologi untuk membuat penumpang merasa aman dan nyaman. Karena nantinya penerbangan komersial ini mencapai sedikitnya 62 kilometer di atas Bumi, sehinga penumpang merasakan ruang tanpa bobot selama beberapa menit. Selain itu juga masalah keamanan pesawat tersebut ketika bertemu benda angkasa selama di orbit.
Diperkirakan penerbangan komersil bisa dilakukan mulai 2013 atau 2014. Amerika sendiri sangat optimis akan mendapat keuntungan besar dari wisata luar angkasa itu. Roket dan pesawat luar angkasa untuk membawa manusia keluar angkasa juga kini telah diuji coba.
"Berdasarkan studi pasar, kami mengharapkan aktivitas ini akan mendatangkan keuntungan besar hingga USD 1 miliar (Rp 9 triliun) sampai 10 tahun ke depan," ujar George Nield, Associate Administrator untuk Office of Commercial Space Transportation dari FAA. "Jika Anda melihat dalam kurun waktu 25 tahun terakhir, penerbangan keluar angkasa selalu memiliki tujuan meluncurkan satelit. Kini akan digunakan untuk segmentasi yang baru."
Program tersebut diharapkan mulai dirintis tahun ini dengan peluncuran pesawat ke Stasiun Luar Angkasa Internasional. Untuk itu NASA mempekerjakan dua perusahaan, Space Exploration Technologies dan Orbital Science Corp, untuk terbang ke sana. Selain itu, Space Exploration Technologies yang dikenal sebagai SpaceX sedang mempersiapkan uji coba ke stasiun tersebut 30 April ini.
Saat ini mereka juga tengah mengembangkan teknologi untuk membuat penumpang merasa aman dan nyaman. Karena nantinya penerbangan komersial ini mencapai sedikitnya 62 kilometer di atas Bumi, sehinga penumpang merasakan ruang tanpa bobot selama beberapa menit. Selain itu juga masalah keamanan pesawat tersebut ketika bertemu benda angkasa selama di orbit.
0 comments:
Post a Comment