Eksploitasi terhadap satwa langka kerap kali dianggap wajar apalagi bila hal itu menjadi sebuah komoditas wisata serta hiburan yang menarik yang sebenarnya lebih banyak bertujuan pada maksud komersial. Inilah kenyataan yang terjadi dibanyak negara. Di Thailand baru baru ini di sebuah Taman Safari setempat menggelar pertunjukan Tinju Orang Utan yang disaksikan oleh banyak pengunjung baik domestik maupun turis mancanegara yang berkunjung ke Thailand.
Kickboxing Orang Utan tersebut diselenggarakan di Safari World di pinggiran kota Bangkok, sebenarnya pihak penyelenggara sendiri sudah pernah dilarang dan dikenakan sangsi karena melakukan hal serupa 6 tahun silam, namun kali ini mereka berani melakukannya lagi. Beberapa Orang Utan yang didatangkan dari hutan Kalimantan tersebut dilatih Kick Boxing lalu merekapun ditampilkan di pertunjukan komersial.
Dr Grainne McEntee dari BOS (Borneo Orang Utan Survival) mengatakan hal ini sungguh menyakitkan, ditengah upaya penyelamatan satwa langka ini dari kepunahan. Dia berharap bahwa para pemerintah negara negara yang bersangkutan mampu membantu menjaga kelestarian satwa langka yang dilindungi.
Saat ini BOS secara aktif melakukan repatriasi Orang Utan ke habitat asli terutama kehutan lindung di Kalimantan, salah satunya yang saat ini mendapat perhatian intensif adalah di Nyaru Menteng Kalimantan Tengah, ujarnya pada media yang dikutip Ruanghati.com. Saat ini Spesies Orang Utan sudah sangat langka dan hanya bisa ditemukan di habitan asli di wilayah Kalimantan (Borneo) baik Indonesia maupun Malaysia, sedangkan yang berada di Sumatera saat ini sudah sangat kritis akibat pembukaan lahan hutan untuk perkebunan.
Sudah seharusnyalah pemerintah untuk bisa berperan aktif dalam melestarikan asset alam Indonesia yang sangat unik dan langka di dunia ini, bukan hanya berpangku tangan dan hanya menyerahkan pada LSM Asing tanpa serius berperan terutama dalah hal penegakan hukum dan regulasi bagi para pelanggar dan perusak sumber daya hayati ini.
0 comments:
Post a Comment