Ayam selama ini    dianggap sebagai mahluk yang bodoh. Namun, ilmuwan Australia mengungkap sisi    lain dari mahluk ini. Ternyata, ayam adalah mahluk cerdas. Otaknya yang kecil    bisa secerdik dan selicik otak manusia.                     
 
  Sebuah studi yang dilakukan oleh Dr K-lynn Smith dan Profesor Chris Evans dari    Macquarie University menggambarkan bahwa ayam adalah mahluk sosial yang cerdas    yang bisa menyesuaikan komunikasinya, tergantung kepada siapa ia ‘berbicara’.
 
  Dr Smith mengatakan, ayam yang tinggal di lingkungan dengan kompetisi mencari    makan, tempat tinggal, dan pasangan yang tinggi ia bisa bisa selicik manusia.
 
  “Ayam mana yang bisa mengakali yang lain dan lebih cerdas, akan lebih gampang    mendapatkan makanan, juga betina,” kata Smith seperti dimuat laman Sydney    Morning Herald.
 
  “Itu yang saya maksud dengan Machiavellian — gunakan itu untuk menghadapi    sainganmu.”
 
  Studi itu berjudul, ‘Sensasi Ayam : Kasus Ilmiah untuk Peningkatan Standar’,    menemukan bahwa ayam dapat menggunakan suara dan gerak tubuh untuk    menyampaikan informasi mengenai lingkungan eksternal mereka.
 
  Misalnya, ketika jantan menemukan makanan, ia dapat mengeluarkan suara dan    melakukan serangkaian gerakan sehingga ayam lain langsung berpikir, “Aha, ayam    jantan itu mendapatkan makanan.”
 
  Jadi, bagi betina mereka bisa mendatangi ayam itu untuk mendapatkan makanan.    Sama halnya dengan ayam jantan — bisa mengambil makanan dan memberikannya ke    betina yang lain.
 
     
      Dalam proses mempelajari ayam di lingkungan yang alami, Dr Smith dan        Profesor Evans juga mengembangkan fasilitas pengujian baru yang        menggunakan animasi 3D untuk menstimulasi perubahan perilaku dan        penampilan binatang – tanpa menggunakan prosedur invasif.
     
      Hasilnya, salah jika menganggap mahluk yang paling dekat dengan kecerdasan        manusia adalah binatang seperti simpanse.
     
      “Kami menemukan, dalam masyarakat yang kompleks, Anda harus bisa hidup        bersama dan bersaing dengan yang lain — ini melibatkan kecerdasan        kognitif.”
     
      Seekor ayam jantan harus bersaing dengan lainnya untuk menang.
     
      “Ini memberitahu banyak tentang betapa kompleksnya bagunan kognitif itu.”
     
      Penelitian ini memenangkan penghargaan Voiceless Eureka Prize 2001 untuk        kategori riset sains yang memberikan kontribusi pada perlindungan hewan.
     
      Penelitian ini dianggap layak menang karena mengubah persepsi manusia        terhadap ayam — bahwa ternyata ayam itu mahluk cerdas. Ini penting untuk        membangun konsensus mengakhiri peternakan besar ayam. Demikian menurut        Direktur Museum Australia, Frank Howarth.
     
      Haisl penelitian ini akan masuk dalam berbagai buku teks internasional dan        baru-baru ini menjadi bagian dari kurikulum untuk siswa menengah di        Inggris.[        VIVAnews]
       









0 comments:
Post a Comment