remigius septian
Bakteri dalam teknologi bioremedial sedang dipamerkan di acara temu nelayan Muara Baru (18/8/2010). Teknologi ini menyerap limbah minyak di laut sehingga laut menjadi bersih kembali.
         
    Tim peneliti Indonesia berhasil mengembangkan teknologi bioremedial yang      bisa berguna untuk mengatasi pencemaran di laut. Teknologi tersebut berupa      kultur bakteri yang akan menyerap bahan pencemar.
   
    Teknologi terbaru ini diperkenalkan kepada Menteri Kelautan dan Perikanan,      Fadel Muhammad pada acara temu nelayan di Pelabuhan Perikanan Samudra Nizam      Zachman, Muara Baru, Jakarta Utara, Rabu (18/6/2010).
   
    "Saya kaget Indonesia bisa buat ini. Teknologi ini adalah hasil karya anak      bangsa dan pertama di dunia. Kalau berhasil, saya akan sebar bakteri ini      pertama kali di daerah Timor karena di sana sedang tercemar lautnya," ujar      Fadel.
   
    Selain diterapkan di laut, teknologi bioremedial juga dapat diterapkan di      daerah genangan lumpur Lapindo. Bakteri-bakteri yang dibudidayakan bisa      memisahkan lumpur dan air sehingga dapat menjernihkan dan menteralkan      genengan lumpur tersebut.
   
    "Mikroorganisme ini saat makan minyak menghasilkan semacam liur, nah liur      ini yang bisa digunakan untuk menyerap lumpur seperti lumpur di Lapindo,"      ujar Edison Effendi, salah seorang peneliti bioteknologi dan teknik      lingkungan. Setelah lumpur terserap, daerah bekas genangan lumpur dapat      ditebar benih ikan.
   
    Teknologi ini sudah dikembangkan sejak tahun 1998 oleh tim dari ITB yang      bekerja sama dengan Balai Penelitian Kementrian Kelautan dan Perikanan.      Bioremedial terdiri dari 100 macam bakteri dan mikroorganisme yang berbentuk      seperti serbuk gergaji yang disebar untuk menyerap limbah minyak yang ada di      permukaan laut. Dengan sendirinya laut yang tercemar akan bersih. Setelah      menyerap ampas minyak, mikroorganisme ini bisa digunakan sebagai makanan      ikan laut dan udang. Proses dari ditaburkan hingga menyerap minyak dengan      sempurna memakan waktu kurang lebih 1 minggu.[http://yangcocok.blogspot.com/2010/08/teknologi-pembersih-laut-asli-indonesia.html]








0 comments:
Post a Comment