LONDON - Bek Arsenal Bacary Sagna mengatakan, rekannya, Samir Nasri nyaris mengalami kaki patah akibat pelanggaran gelandang Manchester United, Paul Scholes, pada perempat final Piala FA, 12 Maret lalu. Menurutnya, wasit harusnya memberikan sanksi kartu merah untuk pelanggaran seperti itu, tanpa menunggu sesesorang betul-betul cedera.
Pelanggaran itu terjadi pada masa injury time...
Pelanggaran itu terjadi pada masa injury time...
Mengacu sejarah, Arsenal pernah punya dua pemain yang mengalami patah kaki, yaitu Eduardo dan Aaron Ramsey. Menurut Sagna, wasit seharusnya mengerti pelanggaran yang berpotensi mencederai lawan. Ia pun meminta pengadil lapangan lebih cermat tegas, supaya hal serupa tak menimpa rekannya atau pemain lain.
"Kami pernah punya dua teman mengalami kaki patah. Kami bermain di Manchester dan Samir mendapatkan kakinya terluka lagi," ujar Sagna.
"(Kalau sudah cedera), tak ada yang bisa diperbuat (selain mengobati). Pihak berwenang selalu menunggu sampai terjadi insiden besar untuk mengambil keputusan dan itu sudah terlambat,"
"(Scholes) hampir mematahkan kaki (Nasri). Jika ia mematahkan kaki Nasri, apa yang bisa kami katakan? Itu sudah terlambat,"
"Masalahnya adalah Anda tak bisa berdikusi dengan wasit. Anda tak bisa mendebat mereka," tuturnya. (SCN)
0 comments:
Post a Comment